Sat Samapta Polres Tasikmalaya Kota Patroli ke Gereja dalam Rangka Operasi Lilin Lodaya 2024

Tasikmalaya, 21 Desember 2024 – Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan patroli sambang dialogis ke sejumlah gereja di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Lodaya 2024 yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024.

Kegiatan patroli dilaksanakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, dipimpin langsung oleh Kasat Samapta, AKP Hartono, S.H. Selain mengunjungi gereja-gereja, patroli juga menyasar pusat keramaian, arus lalu lintas, dan lokasi strategis lainnya di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Cegah Omicron Lewat PPLN, Kapolri Pastikan Prokes dan Karantina di PLBN Entikong

Dalam kegiatan ini, sejumlah tujuan utama yang ingin dicapai antara lain:

1. Memberikan rasa aman kepada umat Kristiani yang akan merayakan Natal.

Baca juga: Kepolisian Republik Indonesia Rotasi Pejabat Lingkup Polda Jabar

2. Menjamin situasi kondusif di lingkungan gereja dan sekitarnya.

3. Mengantisipasi potensi gangguan keamanan, termasuk tindak kriminalitas atau ancaman lainnya.

Baca juga: KBO Sat Polairud Polres Ciamis Pimpin Apel Operasi Lilin Lodaya 2021

Personel Satuan Samapta juga berdialog dengan masyarakat dan pengelola gereja untuk memastikan kesiapan pengamanan serta memberikan rasa tenang menjelang perayaan.

"Operasi Lilin Lodaya 2024 bertujuan menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat. Dengan patroli ini, kami ingin meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian, " ujar AKP Hartono.

Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru Kepolisian Resor Garut Sita Ribuan Botol Minuman keras

Dengan adanya patroli ini, diharapkan masyarakat Kota Tasikmalaya dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman serta merayakan Natal dan Tahun Baru dalam suasana aman, damai, dan penuh sukacita.

Humas Polres Tasikmalaya Kota

Baca juga: Musnahkan 1,9 Kg Sabu, Dalam Sebulan Polda Kalteng Ungkap 17 Kasus